Tampilkan postingan dengan label Motogp. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Motogp. Tampilkan semua postingan

Jumat, 04 Desember 2015

Jadwal MotoGP 2016 Trans7 dan Jam Tayang Siaran Langsung (Live Race)

Jadwal MotoGP 2016 Trans7 dan Jam Tayang Siaran Langsung (Live Race). Balapan MotoGP 2016 beberapa bulan lagi akan digelar. Meskipun demikian, FIM telah merilis jadwal MotoGP musim 2016 melalui website resmi MotoGP.com.

Berbeda dari tahun sebelumnya, tampak bakal ada sedikit perubahan yang terjadi pada gelaran MotoGP 2016 mendatang. Perubahan yang dilakukan oleh FIM adalah perubahan penjadwalan waktu diselenggarakannya empat seri MotoGP, yaitu di sirkuit Silverstone - Inggris, Sachsenring - Jerman, Sepang - Malaysia dan Valencia - Spanyol.

Perubahan waktu race yang terjadi tidak lepas dari diselenggarakannya balap mobil Formula 1 (F1) yang rencananya juga akan dilangsungkan di Inggris. Dengan adanya penjadwalan ulang tersebut, tentu akan membawa dampak positif bagi pembalap, dimana semua pembalap Moto2 maupun MotoGP akan mendapatkan waktu istirahat dua pekan lebih lama setelah berlaga di sirkuit Assen, Belanda pada 13 November mendatang.

Sedikit flashback di tahun 2015, gelaran perdana MotoGP yang di selenggarakan di sirkuit Losail, Qatar, 30 Maret 2015 pun terbilang cukup mengesankan. Ducati tampak jauh lebih baik dengan menyelesaikan race di podium 2. 'The Doctor' pun tak kalah memukau, podium pertama mampu ia torehkan di laga perdana tahun lalu.

Sementara itu, terjadi beberapa perubahan susunan pembalap MotoGP 2016. Salah satunya adalah dengan dimasukkannya nama Tito Rabat di tim Marc VDS dalam starting line up di race mendatang.

Bagi Anda para penggemar MotoGP dan ingin mengetahui Jadwal MotoGP 2016 Trans7 lebih awal, berikut adalah kalender 2016 MotoGP selengkapnya.

MotoGP 2016
Ilustrasi: MotoGP 2016 (FOTO: MotoGP.com)

Jadwal Siaran Langsung MotoGP 2016 Trans7


TanggalSirkuitKualifikasiRace
120-MarLosail, QAT23:00 WIB
21-Mar00:00 WIB
22-AprTermas de Rio Hondo, ARG23:00 WIB
3-Apr00:00 WIB
310-AprAustin Texas, USA23:00 WIB
11-Apr00:00 WIB
423-MayJerez, SPA23:00 WIB
24-May17:00 WIB
57-MayLe Mans, FRA23:00 WIB
8-May17:00 WIB
621-MayMugello, ITA23:00 WIB
22-May17:00 WIB
74-JunCatalunya, SPA23:00 WIB
5-Jun17:00 WIB
825-JunAssen, NED00:15 WIB
26-Jun17:00 WIB
916-JulSachsenring, GER23:00 WIB
17-Jul17:00 WIB
1013-AugRed Bull Ring, AUSTRIA23:00 WIB
14-Aug00:00 WIB
1120-AugBrno, CEK23:00 WIB
21-Aug17:00 WIB
123-AugSilverstone, ENG23:00 WIB
4-Aug17:00 WIB
138-SepMisano, ITA23:00 WIB
9-Sep17:00 WIB
1424-SepAragon, SPA23:00 WIB
25-Sep17:00 WIB
1515-OctMotegi, JPN23:00 WIB
16-Oct10:00 WIB
1622-OctPhilip Island, AUS23:00 WIB
23-Oct10:00 WIB
1729-OctSepang, MAL23:00 WIB
30-Oct10:00 WIB
1812-NovValencia, SPA23:00 WIB
13-Nov17:00 WIB

Demikianlah Jadwal MotoGP 2016 sebagai referensi Anda dalam menyaksikan siaran-siaran langsung MotoGP yang disiarkan oleh Trans7. Jika ada perubahan lebih lanjut, berjibaku.com akan segera melakukan update.

Minggu, 15 November 2015

Peraturan MotoGP 2016, Perubahan Apa Saja Yang Terjadi?

Berjibaku.com - Seri Valencia merupakan seri pamungkas sekaligus penutup seri MotoGP 2015. Juara Dunia MotoGP 2015 pun telah memunculkan satu nama, Jorge Lorenzo.

Berdasarkan jadwal sementara MotoGP 2016, race Qatar akan dimulai pada 20 Maret mendatang. Meskipun masih menyisakan banyak waktu sebelum race perdana diselenggarakan, namun semua insinyur tim terus melakukan pengembangan-pengembangan terkait performa motor masing-masing tim.

Sementara itu, terjadi beberapa perubahan yang cukup signifikan diprediksi bakal terjadi pada MotoGP 2016 mendatang, mulai dari perubahan peraturan hingga ke sektor teknis seperti pemasangan sayap, bobot motor, jatah mesin, ECU sampai kepada pemasok tunggal ban yang dipergunakan dalam MotoGP 2016.

Adalah Komisi Grand Prix, yang beranggotakan Carmelo Ezpeleta sebagai Ketua sekaligus CEO Dorna, Ignacio Verneda selaku CEO FIM, Herve Poncharal dari Asosiasi Tim Balap Motor Internasional atau IRTA serta Takanao Tsubouchi dari Asosiasi Manufaktur Motor Sport atau MSMA telah mengadakan beberapa pertemuan resmi terkait pembahasan peraturan baru yang diterapkan untuk balap Grand Prix kelas Moto3, Moto2 dan MotoGP.

Komisi Grand Prix merupakan institusi yang memiliki kewenangan untuk mengubah peraturan-peraturan umum hingga teknis yang menyangkut motor yang digunakan oleh pembalap. Nampaknya akan ada beberapa perubahan peraturan yang cukup menarik terjadi di musim depan, khususnya di kelas Para Raja, MotoGP. Apa saja peraturan MotoGP 2016 yang terjadi?. Berikut ulasannya:

Peraturan MotoGP 2016, Perubahan Apa Saja Yang Terjadi?
Race MotoGP (FOTO: Crash)


Electronic Control Unit (ECU)

Sebagaimana yang kita ketahui jika MotoGP 2015 terbagi menjadi dua kategori, yaitu kategori pabrikan (factory class) dan kategori terbuka (open class). Sedangkan pada musim depan Komisi Grand Prix telah sepakat untuk meniadakan pengkategorian tersebut. Sehingga semua Electronic Control Unit atau ECU yang digunakan dalam MotoGP akan sama, yaitu diproduksi oleh produsen ECU tunggal, Magneti Marelli. Berbeda dengan seri MotoGP 2015 dimana Yamaha, Honda serta Ducati bisa mengembangkan ECU dari masing-masing motor yang dipergunakan.

Hal ini cukup menarik, sebab penghapusan factory class serta open class dari sisi ECU tentunya akan memberikan imbas yang positif terhadap perkembangan MotoGP kedepan. Harapannya tentu kelas MotoGP akan jauh lebih kompetitif lagi sehingga tidak hanya didominasi oleh kelas pabrikan.

Sementara itu, meskipun seri 2016 disetujui menggunakan ECU dari Magneti Marelli, namun Komisi Grand Prix akan tetap memberikan hak istimewa (privilliges) kepada tiga tim pabrikan (Yamaha, Honda dan Ducati) terkait perubahan ECU maupun perangkat lunak yang digunakan oleh ketiga tim tersebut.

Yang menarik adalah, setiap perubahan yang dilakukan terhadap ECU harus mendapat kesepakatan bersama oleh ketiga tim pabrikan tersebut. Dalam kata lain, apabila ada salah satu tim pabrikan saja yang menolak, maka perubahan tidak dapat dilakukan. Sehingga hak istimewa yang diberikan oleh Komisi Grand Prix pun jadi tidak berarti.

Selain itu, apabila ketiga pabrikan tersebut menginginkan adanya perubahan terhadap ECU, maka Magneti Marelli selaku produsen harus mengubahnya. Namun dengan catatan, biaya mesti ditanggung bersama oleh ketiga tim pabrikan tersebut.


Bobot Motor

Komisi Grand Prix juga telah menyetujui penurunan bobot bersih minimal motor yang digunakan tanpa pembalap turun 1 Kg, yaitu dari 158 Kg turun menjadi 157 Kg. Salah satu situs berita Marca menyebutkan jika para rider-lah yang menghendaki penurunan bobot tersebut. Alasannya tentu tidak jauh-jauh dari peningkatan performa sekaligus mengantisipasi penurunan kapasitas tangki motor dari 24 liter di musim 2015 menjadi 22 liter di musim 2016. Sementara itu, tim pabrikan di musim 2015 dijatah 20 liter.

Pengecualian hanya terjadi manakala ternyata saat race berlangsung flag to flag, seperti kering - hujan - kering atau berkibarnya bendera merah (red flag) yang mengharuskan pembalap masuk pit stop masing-masing.


Pemasangan Winglet (Sayap di Fairing)

Di musim 2015, Ducati dan Yamaha terlihat beberapa kali menggunakan komponen berbentuk sayap atau yang disebut Winglets di bagian sayap fairing depan. MotoGP melalui situs resminya, Motogp.com telah memutuskan untuk memberikan peraturan terhadap pemakaian winglet ini, yaitu tetap diperbolehkan asal ukurannya lebih sempit daripada fairing. Maksimal lebar fairing adalah 600 mm.

"Winglets are legal, if they are narrower than fairing. Fairing max 600mm wide. @motomatters"

Meskipun kedua tim tersebut kerap terlihat menggunakan winglet yang berfungsi menghasilkan daya tekan (down force) untuk menghasilkan kestabilan saat trek lurus maupun saat tikungan, namun hingga saat ini belum ada penjelasan dari Yamaha maupun Ducati perihal seberapa besar pengaruh winglet tersebut terhadap performa motor.


Pemasok Ban Tunggal

Bridgestone, selaku pemasuk tunggal ban yang digunakan untuk MotoGP semenjak tahun 2009 - 2015 asal Jepang, secara resmi hengkang dari MotoGP. Hasilnya, Michelin, yang pernah menjadi pemasok ban MotoGP di musim 2008, siap balik lagi MotoGP 2016.

Hingga saat ini Michelin telah melakukan serangkaian tes uji coba bersama pembalap tim pabrikan. Salah satunya adalah tes tambahan dengan melibatkan 14 pembalap yang diselenggarakan di sirkuit Aragon, Spanyol, September lalu.

Hasil tes memang belum menunjukkan hasil yang sempurna sehingga Michelin diwajibkan untuk memperbaiki kekurangannya di sana dan sini. Hal tersebut tentu cukup wajar mengingat sudah 7 tahun produsen ban asal Perancis ini "berpisah" dengan MotoGP.

Direktur Direktur Teknik Michelin Racing, Nicolas Goubert, saat di wawancarai oleh Motogp.com mengatakan, jika sampai saat ini Michelin masih mencari semacam "ramuan" yang pas dan tepat untuk ban yang nantinya bakal digunakan di MotoGP. Kinerja memuaskan yang selaras dengan konsistensi ban merupakan tujuan akhir dari Michelin, sehingga pihaknya masih terus melakukan riset guna mencari data serta formula yang tepat.

Michelin juga bakal menambah ukuran diameter lingkar ban dari ban Bridgestone berukuran 16, 5 inci menjadi 17 inci. Sementara itu, ban yang sedianya diproduksi juga masih tetap mengusung 3 jenis ban yaitu ban keras (hard compound), ban sedang (medium compound) serta ban lunak (soft compound). Sedangkan untuk tipe asimetrik hingga extra hard dan extra soft compound, masih belum mendapatkan konfirmasi lebih lanjut dari pihak Michelin.


Penggunaan Mesin

Dikabarkan oleh Motomatters, terjadi perdebatan yang cukup alot perihal jumlah penggunaan mesin yang akan digunakan di musim 2016. Tim asal Jepang, yakni Honda, Yamaha dan Suzuki meminta pembatasan mesin hanya berjumlah 6 unit saja, sementara dari tim Italia, yaitu Aprilia dan Ducati menginginkan 9 unit mesin untuk satu musim.

Setelah menggelar sesi pertemuan diantara semua tim, akhirnya Dorna mengambil inisiatif untuk mengambil jalan tengah, yakni pemakaian 7 mesin untuk satu musim. Selain kesepakatan tersebut, Dorna juga melarang adanya pengembangan mesin saat pertengahan musim.

Keputusan penggunaan mesin oleh Dorna memiliki pengecualian, yaitu bagi tim-tim non-pabrikan yang belum pernah naik podium pada seri 2013-2015, maka dibolehkan untuk menggunakan 12 mesin sekaligus melakukan pengembangan mesin saat musim berjalan. Hal ini sesuai peraturan yang berlaku mengenai poin konsesi.

Poin konsesi adalah hak istimewa yang diberikan oleh MotoGP kepada beberapa tim agar balapan tetap berjalan kompetitif. Poin konsesi hanya boleh diberikan kepada tim-tim pabrikan dan non-pabrikan yang belum pernah memenangi balapan yang berlangsung dalam kondisi kering pada musim sebelumnya.

Tim non-pabrikan yang mendapat poin konsesi memiliki hak istimewa, diantaranya seperti penggunaan mesin dengan jumlah yang lebih banyak dibandingkan tim lain, penggunaan bahan bakar yang lebih banyak, serta diperbolehkan untuk melakukan pengembangan mesin meskipun di musim yang tengah berlangsung.

Selain tim-tim non-pabrikan yang belum pernah menang, Komisi Grand Prix juga memberikan poin konsesi terhadap Ducati, Suzuki dan Aprilia yaitu boleh menggunakan perangkat lunak ECU mereka sendiri. Sementara Honda dan Yamaha, yang telah memenangkan setiap perlombaan MotoGP sejak 2011, tidak mendapatkan konsensi.

Minggu, 18 Oktober 2015

Update Klasemen MotoGP 2015, Poin Pembalap dan Hasil Race Terbaru Lengkap

Update Klasemen MotoGP 2015, Poin Pembalap dan Hasil Race Terbaru Selengkapnya. Gelaran MotoGP 2015 seri ke-15 telah selesai dilangsungkan di sirkuit Phillip Island, Australia, Minggu (18-10-2015). Seri yang berlangsung sengit tersebut berhasil dimenangkan oleh Marc Marquez setelah duel hebat dengan Lorenzo pada lap terakhir. Sedangkan Lorenzo berhasil finish di posisi ke-2 diikuti oleh Andrea Iannone dan Valentino Rossi yang mengisi posisi ke-4. Sedangkan Pedrosa harus puas dengan posisi ke-5.

Ducati yang pada tahun lalu tak begitu terlihat mengesankan, kini tampil lebih impresif dan agresif. Penampilannya yang mengundang decak kagum tentunya tak terlepas dari kinerja mesin desmodromic yang mengalami perkembangan yang signifikan. Selain pada bagian mesin, penggunaan winglet fairing hingga posisi riding yang mengalami perubahan juga disinyalir menjadi beberapa faktor kesuksesan Ducati dalam meningkatkan kecepatannya baik saat bermanuver di tikungan maupun di trek lurus.

Desmosedici GP15 memang saat ini digadang-gadang menjadi salah satu ancaman yang mulai disikapi dengan serius oleh tim-tim pabrikan lain seperti Repsol Honda, Yamaha dan Suzuki. Kedahsyatan Ducati pun semakin nyata manakala "duo Andrea" terlihat begitu agresif dalam mengejar finish podium teratas.

Meskipun di sesi race perdana yang di gelar di sirkuit Losail, Qatar duo Honda belum berhasil menyabet gelar juara, namun konsistensi Marc Marquez yang selalu masuk 3 besar kualifikasi menandakan bahwa Honda masih menjadi ancaman yang nyata, baik bagi Yamaha, Ducati dan Suzuki sebagai tim dari kelas yang sama.

Saat ini Race MotoGP 2015 sudah memasuki lebih dari separuh musim dan setiap gelarannya berlangsung dengan penuh kejutan. Apalagi jika dilihat dari tabel klasemen sementara pembalap dengan raihan selisih poin yang terpaut cukup tipis. Kira-kira siapa yang akan jadi pemuncak klasemen dan berhasil menjadi Juara Dunia MotoGP 2015?. Akankah Valentino Rossi atau Jorge Lorenzo yang di dapuk sebagai rider terbaik sekaligus penyabet juara musim ini?. Simak terus klasemennya hanya di berjibaku.com.

Menarik lainnya: #Jadwal MotoGP Trans7 2015 Siaran Langsung

Bagi Anda yang pada saat ini ingin mengetahui klasemen sementara MotoGP 2015, poin pembalap dan hasil race terbaru, berikut adalah daftar klasemen selengkapnya yang berhasil dihimpun oleh berjibaku.com dari situs resmi motogp.com:

Klasemen MotoGP 2015, poin pembalap dan hasil race terbaru selengkapnya
Race start di sirkuit Losail, Qatar (img credit:gettyimages)


* Usai race seri ke-17 di sirkuit SEPANG INTERNATIONAL CIRCUIT - MALAYSIA*

PositionPointsNameTeam
1312Valentino RossiMovistar Yamaha MotoGP
2305Jorge LorenzoMovistar Yamaha MotoGP
3222Marc MarquezRepsol Honda Team
4190Dani PedrosaRepsol Honda Team
5188Andrea IannoneDucati Team
6171Bradley SmithMonster Yamaha Tech 3
7153Andrea DoviziosoDucati Team
8118Cal CrutchlowCWM LCR Honda
9107Danilo PetrucciPramac Racing
10103Pol EspargaroMonster Yamaha Tech 3
1197Aleix EspargaroTeam SUZUKI ECSTAR
1292Maverick ViƱalesTeam SUZUKI ECSTAR
1383Scott ReddingEG 0,0 Marc VDS
1453Yonny HernandezPramac Racing
1533Hector BarberaAthina Forward Racing
1629Alvaro BautistaAprilia Racing Team Gresini
1728Loris BazAspar MotoGP Team
1817Stefan BradlAthina Forward Racing
1917Jack MillerAvintia Racing
2016Nicky HaydenCWM LCR Honda
219Eugene LavertyAspar MotoGP Team
228Michele PirroDucati Team (Test Rider)
238Mike di MeglioAvintia Racing
245Hiroshi AoyamaRepsol Honda Team (Replacement Rider)
254Takumi TakahashiRepsol Honda
262Alex de AngelisOcto IodaRacing Team
270Karel AbrahamAB Motoracing

Dengan kompetisi yang semakin ketat, tentunya gelaran MotoGP 2015 menjadi salah satu "menu tontonan" wajib yang sangat sayang bila dilewatkan. Saksikan live race-nya yang ditayangkan secara langsung di Trans7 pada hari Sabtu atau Minggu pada jam-jam yang telah ditentukan.

Sabtu, 12 September 2015

Kumpulan Foto-Foto Lucu Valentino Rossi Bareng Pembalap MotoGP

Kumpulan Foto-Foto Lucu Valentino Rossi Bareng Pembalap MotoGP. MotoGP dan dirinya memang seakan sudah sangat identik. Terhitung hingga saat ini ia sudah 19 tahun berkarir di ajang balap motor internasional.

Dengan rentang waktu yang demikian panjang, tentu hal tersebut merupakan sebuah bentuk konsistensi yang luar biasa yang bisa di contoh pembalap lain dari dirinya.

Valentino Rossi yang lahir pada tanggal 16 Februari 1979 di Urbino, Italia mengawali debut pertamanya di tahun 1996 bersama Aprilia RS125. Kemenangan demi kemenangan ia torehkan hingga ia mampu meraih titel juara dunia di 4 kelas berbeda hanya dalam waktu tujuh tahun berkarier.

Sebuah majalah Amerika, Sports Ilustrated menyebutkan jika Vale merupakan salah seorang pembalap tersukses sepanjang masa sekaligus satu-satunya pembalap yang mampu menyabet 9 gelar Juara Dunia di masa karirnya. Selain piawai diatas motor-motor balap miliknya, ia juga merupakan seorang legenda hidup, entertainer sejati, mentor bagi pembalap-pembalap muda dan juga seorang konstruktor dalam pengembangan MotoGP khususnya saat ia bersama tim pabrikan Yamaha.

Lihat juga: #Prediksi Juara Dunia 2015

Mungkin bagi para MotoGP mania ingat bagaimana masa sulit Yamaha di MotoGP tahun 1993 - 2003 dimana tak satu pun gelar juara berhasil diraih tim biru asal Jepang ini. Honda menjadi salah satu tim yang terkuat selama satu dekade pada masa itu dan di masa kejayaan Rossi bersama Honda, tiba-tiba ia membuat sebuah keputusan yang sangat mengejutkan publik, yaitu hijrah ke Yamaha yang notabene tim pabrikan meskipun bukan tim unggulan.

Berbekal pengalamannya saat di Honda, Rossi bersama crew chief Jeremy Burgess pun langsung melakukan pembenahan terhadap motor YZR-M1 miliknya agar bisa menandingi kemampuan salah satu motor yang kala itu menjadi yang terkuat, Honda RC211V. Ia pun akhirnya akhirnya berhasil menjadi pemecah kebuntuan tim biru dengan meraih juara dunia di tahun pertamanya bersama Yamaha, yaitu pada tahun 2004. Tak hanya itu, ia pun juga meraih juara di tahun berikutnya, 2005.

Lihat juga: #Siaran Langsung MotoGP 2015 Trans 7

Optimismenya yang tinggi, pengalaman, humoris, rendah hati serta akrab dengan para fansnya pada akhirnya membuat The Doctor menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama mereka yang se-profesi dengannya. Diantaranya bahkan para pembalap besar yang kini menjadi kompetitornya di lintasan seperti Marc Marquez, Andrea Iannone, Jack Miller, Jorge Lorenzo hingga pembalap veteran yang meraih gelar juara dunia 8 kali Giacomo Agostini yang juga menjadi salah satu fans beratnya.

Bagi Anda yang penasaran siapa-siapa saja fans dari Valentino Rossi, maka berikut ini adalah foto-foto Valentino Rossi saat bersama para fansnya yang berhasil di himpun oleh Berjibaku.Com dari berbagai sumber di internet.

Valentino Rossi Bareng Marc Marquez
Valentino Rossi Bareng Marc Marquez (img credits: pinterest.com)
Foto diatas nampak Marc Marquez tengah membawa 2 box diecast (mobil mainan) yang sepertinya akan diberikan kepada Vale sebagai hadiah.

Valentino Rossi Bareng Marc Marquez
Valentino Rossi Bareng Marc Marquez (img credits: pinterest.com)
Marquez kecil yang nampak begitu bersemangat saat sesi foto bersama idolanya. Foto tersebut memperlihatkan perbedaan antara Marquez dewasa (foto kiri) yang lebih ganteng dengan Marquez cilik yang terlihat lebih polos.

Valentino Rossi Bareng Marc Marquez
Valentino Rossi Bareng Marc Marquez (img credits: pinterest.com)
 Ia pun sempat memposting salah satu gambar via akun twitter miliknya yang mengatakan secara gamblang bahwa ia masih dulu merupakan salah satu fans dari Valentino Rossi.

Valentino Rossi Bareng Marc Marquez
Valentino Rossi Bareng Marc Marquez (img credits: pinterest.com)
Dari tatapan matanya pun hingga kini masih jelas menunjukkan bahwa rasa "kekaguman" itu masih tetap ada meskipun ia telah menjadi rival-nya.

Valentino Rossi Bareng Maverick Vinales
Valentino Rossi Bareng Maverick Vinales (img credits: pinterest.com)
Salah satu foto Vale bersama Maverick Vinales, seorang debutan MotoGP yang tahun 2015 ini baru naik ke kelas MotoGP.

Valentino Rossi Bareng Romano Fenati
Valentino Rossi Bareng Romano Fenati (img credits: pinterest.com)
Foto Vale bersama Romano Fenati, salah seorang rider berkebangsaan yang sama yang kini berada di kelas Moto 3.

Jack Miller Yang Terlihat Antusias Naik YZR-M1 Valentino Rossi
Jack Miller Diatas YZR-M1 The Doctor (img credits: pinterest.com)
Foto yang memperlihatkan wajah sumringah Jack Miller saat diperbolehkan mencoba M1 tunggangan The Doctor yang sedang terparkir di paddock.

Valentino Rossi Bersama Dani Pedrosa
Valentino Rossi Bersama Dani Pedrosa (img credits: pinterest.com)
 Foto diatas nampak seperti suasana kemeriahan pesta. Entah kapan foto tersebut diambil, namun terlihat jelas Dani Pedrosa yang tertawa lepas tengah dirangkul oleh Valentino Rossi.

Valentino Rossi Bersama Dani Pedrosa
Valentino Rossi Bersama Dani Pedrosa (img credits: pinterest.com)
Foto Valentino Rossi bersama Dani dan kawan-kawan yang diambil disebuah lokasi lapangan parkir. Jika membandingkan postur badan diantara keduanya, terlihat begitu nampak selisih umur yang jauh antara The Doctor dan The Spaniard.

Giacomo Agostini, Salah Satu Pembalap Legenda MotoGP Yang Juga Fans The Doctor
Valentino Rossi Bareng Giacomo Agostini (img credits: crash.net)
Foto Valentino bersama Giacomo Agostini, sang legenda hidup MotoGP yang mengakhiri karirnya di tahun 1980.

Melihat foto-foto diatas, nampak jelas bahwa kekaguman itu bukan hanya dilampiaskan oleh para fansnya yang berasal dari masyarakat umum saja, akan tetapi juga kekaguman yang tersimpan diantara sesama pembalap.

Hingga kini Valentino tercatat sudah malang melintang di 3 pabrikan besar MotoGP, yaitu Honda, Ducati dan Yamaha. Dalam sebuah kesempatan, ia pun sempat berujar jika kemungkinan tahun 2017 merupakan tahun dimana ia akan mengakhiri karirnya di MotoGP. Kabar tersebut tentu sangat disayangkan oleh para penggemarnya mengingat performa The Doctor masih sangat impresif hingga saat ini. Dan apa jadinya MotoGP tanpa adanya pria humoris yang rendah hati ini?.

Jumat, 11 September 2015

Yamaha M1 Milik Jorge Lorenzo Gunakan Winglet Seperti Ducati di FP Misano?

Yamaha M1 Milik Jorge Lorenzo Gunakan Winglet Seperti Ducati di FP Misano. Di sela-sela sesi Free Practise (FP) Misano 11/9/2015, terlihat sebuah pemandangan tak lazim dari YZR-M1 yang tengah terparkir dalam paddock milik Lorenzo.

Dari foto-foto dan video yang diunggah di situs MotoGP.com maupun di akun resmi Yamaha, terlihat jika M1 milik Lorenzo dipasangi atribut winglet yang ditempel pada fairing kiri dan kanan. Penambahan atribut ini sepintas lekat dengan Ducati Desmosedici GP15 yang digunakan oleh Iannone dan Dovizioso dari semenjak race MotoGP Qatar hingga kini.

Prinsip kerja winglet yang berbentuk lengkungan ke atas ini menyebabkan perbedaan tekanan antara bagian atas dan bawah saat diterpa angin. Sehingga dapat memberikan gaya aerodinamis yang menekan bagian depan YZR-M1. Selain memberikan daya tekan ke bawah (downforce), perangkat ini juga berfungsi untuk memaksimal gaya giroskopis yang berfungsi sebagai penyeimbang gravitasi.

Winglet Yang Terlihat di YZR - M1 Jorge Lorenzo
Winglet di YZR - M1 Jorge Lorenzo (img credits: motogp.com)

Gaya giroskopis ini seakan-akan memaksa roda untuk bertumpu pada satu titik sumbu gravitasi. Hal ini pula yang menjadi alasan kenapa motor yang digunakan dalam MotoGP begitu stabil dan seimbang meskipun dengan posisi nyaris rebah saat melaju di tikungan. Namun baik sistem aerodinamika maupun giroskopik yang diberikan winglet tidak berlaku pada kecepatan tertentu (kecepatan rendah).

Lihat juga: #Jadwal MotoGP 2015 Siaran Langsung Trans7

Nah, desas-desus yang berhembus menyebutkan jika Yamaha memang sengaja "mengadopsi" perangkat ini untuk bisa memberikan tekanan bawah yang lebih pada M1. Dengan penambahan winglet di Yamaha M1, maka diharapkan bagian roda depan M1 dapat memberikan cengkraman (grip) yang lebih besar guna meminimalisir wheelie saat keluar dari tikungan.

Meskipun bukti-bukti penampakan M1 dengan winglet sangat jelas adalah milik Lorenzo, namun ternyata justru milik Valentino Rossi-lah yang lebih dulu menggunakannya di race Misano (13/09/2015). Meskipun ia dipaksa hanya menempati urutan 5 karena flag to flag race yang disebabkan kondisi cuaca yang tidak menentu, namun secara performa The Doctor dinilai sangat baik.

Winglet M1 Valentino Rossi
Penampakan Winglet M1 Valentino Rossi (img credits: motogp.com)

Lantas pertanyaannya adalah mengapa Yamaha menggunakan sirkuit Misano sebagai eksperimen?. Sirkuit Misano yang memiliki panjang 4.064 km dengan 11 tikungan tersebut memang dapat dikatakan tidak terlalu teknikal. Mungkin hal ini pula yang menjadi alasan mengapa Yamaha menerapkannya di sirkuit tersebut yaitu untuk melihat bagaimana kinerja winglet di speed race. Jika winglet yang digunakan di sirkuit Misano yang notabene tidak terlalu teknis ini dapat maksimal, maka tentu M1 bisa mendapatkan hasil yang lebih baik lagi jika diaplikasikan di sirkuit lain yang jauh lebih teknikal dibanding Misano.

Winglet Yang Terlihat di YZR - M1 Jorge Lorenzo
Winglet di YZR - M1 Jorge Lorenzo (img credits: motogp.com)

Lalu bagaimana dengan Lorenzo, akankah ia menggunakan perangkat ini juga pada race berikutnya?. Kabar yang berhembus nampaknya mengindikasikan hal yang sama. Merujuk hasil yang cukup baik Valentino Rossi di race flag to flag Misano, maka besar kemungkinan Yamaha akan menggunakan perangkat ini pada M1 miliknya.

Menarik lainnya: #Prediksi Juara Dunia MotoGP 2015

Kita simak saja kiprah kedua kandidat calon juara dunia tersebut di gelaran race MotoGP 2015 yang sedianya berakhir di sirkuit Valencia 8 November 2015 mendatang.

Minggu, 06 September 2015

Honda RC213V-S Versi MotoGP Siap Dipesan Dan Turun Ke Jalan Raya

Honda RC213V-S Versi MotoGP Siap Dipesan Dan Turun Ke Jalan Raya. Bagi Anda para penggemar MotoGP yang tak hanya ingin sekedar jadi penonton, maka kini juga bisa menjajal bagaimana rasanya naik diatas motor dengan mesin yang 80% nyaris sama dengan yang digunakan pada ajang balap motor ter-akbar di dunia tersebut.

Setelah dipamerkan kepada publik sesaat sebelum dimulainya ajang race MotoGP 2015 Barcelona lalu, Honda RC213V-S yang diusung oleh Brand Ambassador Honda, Casey Stoner, secara resmi sudah bisa dipesan oleh publik.

Adapun secara spesifikasi, Honda RC213V-S memiliki power yang nyaris sama dengan digunakan oleh Marc Marquez dan Pedrosa di sirkuit, hanya saja motor ini memang ditujukan untuk penggunaan di jalan umum. Oleh sebabnya tenaga Honda RC213V-S hanya dibatasi hingga 211 HP saja. Beda dengan Honda RC213V yang mencapai 230 HP.

Terdapat beberapa fitur serta komponen yang ditambahkan kepada Honda RC213V-S, diantaranya seperti head lamp, lampu indikator, tail lamp, muffler, panel indikator, klakson, speedometer, dudukan plat nomer, standar samping berikut starter elektrik yang memang sengaja digunakan bagi penggunaan di jalan raya. Sehingga dengan penambahan tersebut, bobotnya pun bertambah menjadi 170 kg atau selisih 12 kg dari yang digunakan dalam ajang MotoGP, yaitu 158 kg.

Honda RC213V-S
Honda RC213V-S Tricolor (img credits: rc213v-s.com)

Hal lain yang menjadi pembeda antara Honda RC213V-S dengan Honda RC213V versi MotoGP adalah tidak dibenamkannya teknologi khusus seamless gearbox sehingga transmisi yang disematkan pada motor sport ini adalah transmisi konvensional. Sedangkan untuk sasis, swing arm, suspensi, katup pneumatic, roda serta beberapa komponen lain menggunakan spesifikasi yang sama dengan Honda RC213V versi motoGP.

Lihat juga: #Jadwal MotoGP 2015 Dan Siaran Langsung Di Trans 7

Dalam pameran yang diselenggarakan oleh Honda tersebut, pemesanan Honda RC213V-S yang dibanderol seharga 2,45 milyar rupiah ini mendapatkan perhatian yang cukup tinggi dari para pecinta MotoGP di dunia. Saat ini saja Honda sudah mendulang sebanyak 220 pesanan Honda RC213V-S dengan komposisi 101 order dari beberapa negara di Eropa, 37 order berasal dari Inggris dan sisanya dari berbagai negara lain termasuk Asia.

Honda RC213V-S
Honda RC213V-S Tricolor (img credits: rc213v-s.com)

Melalui situs www.rc213v-s.com, Honda mengkonfirmasi jika pemesanan yang hanya bisa dilakukan secara online ini masih terbuka hingga tanggal 30 September 2015 mendatang. Untuk seri RC213V-S ini Honda memberikan 2 (dua) opsi warna, yaitu Tricolor dan Unpainted CFRP type (carbon) berwarna dasar hitam. Jadi bagi Anda yang berminat untuk memiliki salah satu motor balap dari Honda ini maka cukup siapkan dana yang cukup untuk dapat memboyongnya ke rumah.

Honda RC213V-S sebenarnya merupakan proyek lama Honda yang ingin menjual "sensasi" berkendara ala rider MotoGP ke publik dengan latar yang berbeda, yaitu pengguna jalan raya. Selain itu, kehadiran motor kembaran RC213V milik Marc Marquez ini digadang-gadang sebagai antisipasi Honda terhadap Kawasaki H2R, BMW S1000RR, Aprilia RSV4 RF, Yamaha R1M dan Ducati Panigale R yang telah duluan mengaspal.

Lihat juga: #Harga Kawasaki Ninja 250, RR Mono, 300, 636, 650, 1000 dan H2 terbaru 2015

Honda RC213V-S
Honda RC213V-S Unpainted CFRF Type Carbon (img credits:rc213v-s.com)

Pengembangan Honda RC213V-S sendiri sebenarnya telah terdengar ke media semenjak beberapa tahun silam, namun implementasi serta penyesuaian teknologi yang dilakukan untuk motor jalan raya memang tak mudah. Hingga akhirnya pada tahun 2014 lalu, cita-cita Honda untuk mewujudkan RC213V-S pun jadi kenyataan dan di tahun yang sama Honda RC213V-S mulai diperlihatkan penampakannya ke hadapan publik. Melihat kegaharan wujud Honda RC213V-S, apakah kira-kira Anda berminat untuk memesannya?.

Sabtu, 22 Agustus 2015

Prediksi Juara Dunia MotoGP 2015, Rossi atau Lorenzo?

Prediksi Juara MotoGP 2015. Bagi Anda yang terus mengikuti perkembangan MotoGP dari seri ke seri mungkin sudah mulai beropini atau pun memberikan prediksi seputar siapa kandidat rider yang menurut Anda paling berpeluang untuk menyabet gelar Juara Dunia MotoGP 2015 sekaligus jawara MotoGP tahun ini. Siapakah yang ada di benak Anda?. Jorge Lorenzo atau Valentino Rossi.

Seri MotoGP 2015 telah melewati separuh musim dan tersisa 2 rider teratas dengan raihan poin terbanyak setelah Marquez terpaksa kandas di sirkuit Silverstone, Inggris pada race Minggu sore, 30/8/2015 lalu.

Peluang Marquez untuk menjadi salah satu kandidat Juara Dunia MotoGP pun sirna sudah. Tinggallah kini tersisa dua rider yang siap bertarung di beberapa race yang tersisa, mereka adalah Lorenzo dan Rossi. Menilik dari prestasi serta peta kekuatan masing-masing rider, tentu gelaran MotoGP hingga akhir musim akan berlangsung kompetitif. Hingga seri ke 12 yang diselenggarakan di Silverstone, Inggris, klasemen sementara MotoGP 2015 kembali direbut oleh Valentino Rossi setelah di seri ke-11 di Brno, Lorenzo berhasil menyamakan poin dan menggeser posisi sementara Valentino Rossi di puncak klasemen.

Jorge Lorenzo memang nampak cukup optimis menatap sisa gelaran MotoGP yang tersisa. Hal tersebut dibuktikan dengan menjuarai 5 seri yang 4 diantaranya dimenangkannya secara berturut-turut (sirkuit Jerez, Lemans, Mugello, Catalunya), sedangkan 1 kali kemenangan lainnya ia dapatkan di Brno.

Jangan lewatkan: #Jadwal Moto GP 2015 Live Race Trans7

Melihat selisih poin yang terbilang masih cukup tipis, tentu gelar juara dunia MotoGP 2015 bukanlah impian baginya. Ditambah lagi konsistensi dan "zero mistake" yang dimiliki oleh rider yang berjuluk Por Fuera ini terus meningkat dan stabil. Maka tentu tak heran jika ia mampu melesat cepat di depan dan langsung meninggalkan lawan-lawannya jauh dibelakang.

Prediksi Juara Dunia MotoGP 2015
Suasana selebrasi podium MotoGP 2015 Assen (img credits: motorsport.com)
Di sisi lain, Valentino Rossi juga memiliki kesempatan yang sama besar dengan lawan sekaligus rekan se-timnya Lorenzo untuk menjadi kandidat Juara Dunia MotoGP 2015. Meskipun Rossi hampir tak pernah menunjukkan hasil memuaskan di sesi free practise, namun nyatanya ia selalu tampil memuaskan di sesi balapan. Hal tersebut ditunjukkan lewat konsistensinya untuk selalu naik podium di setiap seri hingga seri ke 12. Bahkan 4 seri (sirkuit Losail, Termas deRio Hondo, Assen, Silverstone) diantaranya mampu dimenangkan oleh The Doctor.

Simak juga: #Klasemen Moto GP 2015

Meskipun tampil cukup impresif, namun Rossi mengakui jika ia gagal menangi race di Brno akibat kesalahan dalam pemilihan ban. Dengan memilih tipe hard pada kedua bannya, ia mengakui kehilangan cengkraman sejak awal start hingga akhirnya Lorenzo dan Marquez mampu memperlebar jarak dan finish duluan di posisi 1 dan 2. Namun meskipun ia finish di posisi ke-3, ia mengaku cukup senang karena dengan kondisi yang kurang menguntungkan baginya ia tetap bisa meraih poin yang cukup maksimal.

Sementara itu, nasib apes nampaknya juga masih membayang-bayangi Lorenzo di race Silverstone. Di race yang diguyur hujan cukup lebat, ia hanya mampu meraih posisi ke 4 dibawah Dovizioso dan Petrucci setelah visor helm miliknya mengembun yang menghalangi pandangannya. Keadaan berbeda justru dialami oleh Rossi, race hujan justru membuatnya tampil apik dan berhasil meninggalkan lawan-lawannya dengan selisih waktu yang cukup jauh. Ia pun akhirnya finish paling duluan.

Simak lainnya: #Rahasia Rossi Puncaki Klasemen MotoGP 2015 Hingga Paruh Musim

Lalu bagaimana dengan Marc Marquez, akankah ia tetap berpeluang untuk menjadi Juara Dunia?. Nampaknya harapan Marquez untuk jadi Juara MotoGP 2015 pupus sudah setelah ia tergelincir dan dipaksa out di sisa 8 lap lagi di Silverstone, Inggris.

Tahun ini memang cukup berat baginya. Tercatat "Baby Alien" sudah empat kali terjatuh dari motornya, yaitu di GP Argentina, GP Italia dan GP Katalunya dan yang terakhir di Silverstone. Masalah lain yang masih membayangi dirinya adalah gagal podium di awal musim serta mendapatkan cidera yang serius pada jari kelingkingnya saat sesi latihan di Jerez lalu.

Lalu bagaimana dengan prediksi Anda?. Menurut Anda siapa rider yang paling pantas menyandang titel Juara Dunia MotoGP 2015?. Apakah The Doctor ataukah Por Fuera?.

Rabu, 05 Agustus 2015

Inilah Rahasia Rossi Juarai MotoGP 2015 Hingga Paruh Musim

Inilah Rahasia Rossi Juarai MotoGP 2015 Hingga Paruh Musim. Konsistensi Valentino Rossi atau yang akrab disapa Vale hingga paruh musim 2015 memang terlihat cukup maksimal. Dengan semakin meningkatnya intensitas diantara rival-rivalnya, Rossi tetap senantiasa membuat kejutan demi kejutan, salah satunya adalah dengan tidak pernah absen raih podium.

Juara kelas 500cc tahun 1993, Kevin Schwantz pun angkat bicara perihal performa rider berusia 34 tahun tersebut. Ia menilai jika Valentino Rossi hingga paruh musim 2015 ini terlihat lebih percaya diri, tenang dan matang. Hal tersebut terlihat dari seringnya Rossi melemparkan senyuman khasnya kepada para fans dan khalayak pecinta MotoGP. Hal tersebut kemudian memunculkan opini publik bahwa saat ini The Doctor merasa cukup optimis serta jauh lebih percaya diri terhadap seri-seri yang akan dihadapinya hingga akhir musim.

Schwantz menambahkan bahwa dengan sikapnya yang seperti itu maka praktis membuat Vale menjadi lebih tenang saat membetot gas di sirkuit. Pendapatnya tentu tak serta merta hanya isapan jempol belaka, prestasi gemilang Valentino Rossi dibuktikan dengan tidak pernah satu kali pun ia terlempar dari podium maupun puncak klasemen sementara MotoGP 2015 dari 9 race yang telah dilangsungkan. Bahkan 3 race diantaranya berhasil dimenangkan oleh pembalap bernomor 46 tersebut.

Menarik lainnya: #Klasemen MotoGP 2015 Sementara

Dengan sering memberi senyuman kepada semua pihak, praktis membuatnya tampil lebih tenang saat mentas di atas sirkuit. Hasilnya terlihat musim ini, dari sembilan race yang sudah dilangsungkan tak satu kali pun Rossi absen dari posisi podium, lebih dari itu ia bahkan dengan gemilang menjuarai 3 race diantaranya. Schwantz juga menambahkan jika semenjak tahun 1998, rider yang mampu menempati kemenangan hingga paruh pertama bakal menyabet gelar juara dunia di akhir musim.

Inilah Rahasia Rossi Juarai MotoGP 2015 Hingga Paruh Musim
Valentino Rossi tengah berbincang dengan Giacomo Agostini, salah satu legenda hidup MotoGP
"Di sinilah rahasia sukses Rossi yaitu senyum yang dimilikinya. Senyumnya membuat dia tampil penuh semangat, konsisten, kuat dan muda. Hal itu tak lain adalah kunci sukses Rossi yang selalu ada di dalam pikirannya", ungkap Schwantz saat diwawancarai oleh La Gazzeta dello Sport, Rabu (5/8/2015).

Selain senyuman, tentu banyak faktor yang melatari gemilangnya penampilan Rossi hingga paruh musim ini. Salah satunya tak lain dan tak bukan adalah kekasihnya Linda Morselli yang selalu menjadi penyemangatnya saat jelang race. Meskipun ia mengatakan jika ia belum memiliki rencana menikah dengan Linda Morselli dalam waktu dekat, namun ia tak menampik jika ia ingin menjadi seorang ayah dengan memiliki anak dari Linda.

Menarik lainnya: #Jadwal Moto GP 2015 Live Race Di Trans 7

Di sesi wawancaranya beberapa tahun lalu, ia juga mengaku bahwa memiliki ikatan yang kuat dengan tunggangannya adalah hal yang paling penting dalam balapan untuk bisa dimenangkan.

"Untuk menjadi pembalap hebat hal terpenting adalah memiliki ikatan dengan motornya...saya harus tahu apa yang diinginkannya layaknya seperti seorang wanita. Meskipun kedengarannya cukup bodoh, tapi itu benar.", ungkapnya di sela-sela wawancara dengan gq-magazine.co.uk (27/10/2009) beberapa tahun yang lalu.

Rabu, 01 April 2015

Rahasia kecepatan Ducati Desmosedici GP15 di MotoGP saat trek lurus dan tikungan

Rahasia kecepatan Ducati Desmosedici GP15 di MotoGP saat trek lurus dan tikungan. Race MotoGP sesi pembuka yang digelar di sirkuit Losail Qatar yang sekaligus membuahkan torehan manis bagi "The Doctor" Valentino Rossi.

Meskipun kemenangan ada di pihak Yamaha, namun tak dapat dipungkiri jika begitu banyak khalayak pecinta MotoGP yang begitu terpukau dengan penampilan Ducati GP15 Desmosedici yang sangat impresif. Dengan begitu tangguhnya, motor pabrikan Italia yang ditunggangi oleh duo Andrea (Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone) itu melahap satu persatu tikungan Losail dengan mulus dan lincah. Kedigdayaan Ducati GP15 bahkan bukan hanya terlihat di tikungan saja. Duo Honda Repsol dan duo Yamaha pun sempat beberapa kali diasapi oleh rider asal Italia tersebut saat berada di trek lurus.

Dari hasil pertandingan MotoGP Qatar lalu dapat disimpulkan bahwa kekuatan Ducati GP15 bukan cuma isapan jempol belaka karena Ducati GP15 juga terlihat begitu perkasa di semua sesi termasuk sesi free practise, sesi kualifikasi dan juga saat live race. Begitu berbedanya performa Desmosedici GP15 tahun ini dibandingkan tahun lalu tentu membuat publik bertanya-tanya. Apa yang membuat Ducati Desmosedici GP15 jauh lebih cepat dan lincah.

Menarik lainnya: #Jadwal siaran langsung MotoGP 2015 di Trans7

Direktur tehnik Ducati Gigi Dall’lgna melalui sesi wawancara yang digelar oleh motogp.com pun membeberkan beberapa alasannya terkait performa Ducati yang meningkat drastis. Berikut adalah beberapa perubahan Ducati GP15 yang berhasil di rangkum oleh berjibaku.com selengkapnya.

Ducati Desmosedici GP15
Ducati Desmosedici GP15 dengan winglet baru (image credit: ducati.com)

Bagian sayap (winglet fairing) berventilasi, batok hingga riding position yang berubah

Jika diperhatikan secara seksama, terdapat perubahan drastis di bagian sayap depan GP15 jika dibandingkan dengan Ducati GP14 yang digunakan tahun lalu. Ducati GP15 menggunakan sayap atau winglet khusus yang pernah digunakan oleh Casey Stoner pada tahun 2010.

Ada alasan khusus mengapa Ducati menggunakan winglet berventilasi ini. Selain untuk membuat motor menjadi lebih aerodinamis dengan memecah angin ke bagian bawah, winglet juga bisa menghasilkan daya tekan (down force) yang bisa menghasilkan kestabilan baik saat trek lurus maupun saat masuk dan keluar tikungan.

Dengan peranti ini tentunya membuat Ducati GP15 menjadi lebih stabil dan membuat ban depan tetap mencengkram aspal meskipun dengan kecepatan tinggi sehingga Ducati tak pernah kehilangan momentum untuk menambah kecepatan dengan lebih responsif dan maksimal.

Selain melakukan perubahan pada bagian fairing, Ducati juga merombak bagian depan hingga riding position yang lebih menukik. Selain ingin membuat posisi duduk rider menjadi lebih nyaman, alasan besar lainnya adalah untuk membuat aerodinamika motor semakin maksimal.

Filosofi kerjasama tim dan komunikasi

Krisis gelar juara nampaknya telah membuat Ducati melakukan perombakan yang cukup besar di semua sektor. Hal ini juga di amini oleh Gigi Dall'lgna, Direktur tehnik Ducati yang menjelaskan bahwa Ducati telah melupakan filosofi masa lalunya dimana mekanik mesin hanya untuk mesin dan mekanik sasis hanya untuk sasis.

Kini kerjasama tim telah menjadi bagian penting dari setiap kemenangan Ducati dimana seluruh tim bekerja bersama tanpa adanya kesulitan untuk berkomunikasi sehingga masukan tentang sasis bisa saja datang dari tim mesin dan juga sebaliknya.

Peningkatan sektor mesin desmodromic khas Ducati

Tak seperti motor pabrikan asal Jepang yang menggunakan sistem pneumatic valve, Ducati GP15 tetap mempertahankan mesin desmodromic khas Ducati yang sangar sekaligus "liar". Meskipun dengan mesin yang cukup rumit, namun dengan penggunaan winglet serta perubahan di beberapa sektor membuat handling Ducati terbukti menjadi jauh lebih stabil meskipun digeber hingga kecepatan diatas 340km/jam.

Penggunaan ban keras

Tanpa merasa diuntungkan oleh kebijakan Dorna yang memperbolehkan Ducati untuk tetap menggunakan ban lunak hingga akhir tahun ini, namun kenyataannya Ducati justru menggunakan ban keras seperti yang diterapkan oleh Yamaha dan Honda. Dan efeknya ternyata tipe ban "hard" justru membuat performa Ducati GP15 menjadi jauh lebih meningkat.

Kunci kesuksesan Ducati GP15 adalah pembalapnya

Secepat dan sebagus apa pun motornya tentu tak akan berarti tanpa adanya pembalap bernyali besar dengan kemampuan yang tinggi. Hal inilah yang ditunjukkan oleh kedua pembalap Ducati, Dovi dan Iannone.

Menarik lainnya: #Daftar pembalap MotoGP 2015

Meskipun hanya menyandang juara ke-2 dan ke-3, namun keduanya telah sukses membuktikan kepada publik bahwa Ducati GP15 merupakan kekuatan baru di MotoGP yang patut di perhitungkan terutama oleh duo Honda dan Yamaha. Beberapa pengamat bahkan yakin jika GP15 tunggangan Dovi dan Iannone ini bahkan jauh lebih cepat daripada yang pernah digunakan oleh Stoner di tahun 2007 hingga 2010 silam.

Jumat, 20 Februari 2015

Inilah wajah baru LCR Honda milik Jack Miller dan Cal Crutchlow di MotoGP 2015

Inilah wajah baru LCR Honda milik Jack Miller dan Cal Crutchlow di MotoGP 2015. Jack Miller sepertinya akan menjadi salah satu rider yang penampilannya bakal dinanti-nantikan oleh publik pecinta MotoGP tahun 2015.

Seperti yang telah diketahui sebelumnya, Jack Miller merupakan salah satu rider baru yang akan mengawali debut pertamanya di kelas MotoGP di gelaran MotoGP 2015, 30 Maret mendatang di sirkuit Losail, Qatar.

Rider bernama lengkap Jack Peter Miller sebelumnya berada di kelas Moto 3 atau 2 peringkat di bawah kelas MotoGP. Pria kelahiran 18 Januari 1995 ini memang masih tergolong muda untuk tampil di MotoGP, apalagi mengingat jenjang karirnya yang "lompat" dua kelas.

Beberapa pengamat tampaknya masih menyangsikan rider asal Australia ini bisa mengimbangi kompetitornya yang jauh berpengalaman di MotoGP. Terlebih lagi, baik dari segi ukuran dan tenaga MotoGP yang berkapasitas 1000 cc ini jauh lebih unggul daripada Moto 3 yang hanya bermesin 125 cc. Namun, ekspektasi berbeda justru ditunjukkan oleh rider MotoGP lainnya perihal masuknya Jack Miller ke dalam susunan pembalap MotoGP 2015.

Menarik untuk dibaca: #Para pembalap seri MotoGP 2015

Marc Marquez (Repsol Honda) mengatakan jika Miller dan LCR Honda telah mengambil sebuah langkah besar mengingat kondisi motor yang sangat jauh berbeda. Kesulitan mungkin dialami oleh Miller namun ia merasa yakin jika Miller memiliki bakat yang cukup.

Senada dengan Marc Marquez, sang legenda MotoGP, Valentino Rossi dan Pedrosa pun mengungkapkan hal senada yang meyakini jika seorang pembalap sudah berada di lintasan, maka ia akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi yang terdepan. Hal itu mungkin saja akan terjadi pada Miller seiring penampilannya di MotoGP, ia pun akan menjelma menjadi rider yang cepat dan hebat.

Wajah baru LCR Honda
Wajah baru LCR Honda (image credits: lcr.mc)
Di kesempatan yang berbeda, LCR Honda juga telah memperkenalkan wajah barunya ke hadapan publik pada hari Rabu, 18 Februari lalu di London. Beda dengan MotoGP musim lalu yang didominasi oleh warna biru dan hijau, pada MotoGP kali ini LCR berbalut warna putih yang dominan dengan balutan stiker-stiker sponsor yang jauh lebih minimalis.

Wajah baru LCR Honda tampak depan (image credits: lcr.mc)
Wajah baru LCR Honda nomer 35 milik Cal Crutclow (image credits: lcr.mc)
Dari segi spesifikasi, CWM LCR Honda kelas OpenClass Satelite yang digarap oleh Lucio Cecchinello ini mengadopsi mesin HRC Honda RC213V, hanya saja motor yang diberikan kepada Miller sedikit berbeda dengan RC213V milik Cal Crutchlow. Sedangkan Miller menggunakan Honda RC213V-RS karena ia baru saja dipromosikan dari Moto 3 dan masih bergelar Rookie.

Wajah baru LCR Honda nomer 43 milik Jack Miller (image credits: lcr.mc)
Sementara itu, Suzuki dan Yamaha juga telah lebih dahulu memperlihatkan kesiapannya dalam ajang bergengsi MotoGP tahun ini. Suzuki telah mengkonfirmasi akan ikut serta dalam kejuaraan MotoGP tahun ini setelah 10 tahun absen dengan menyiapkan Suzuki GSX-RR 1000. Suzuki telah berhasil menggaet dua rider berbakat, yaitu Aleix Espargaro dan salah satu rider berpenampilan cemerlang dari Moto 2, Maverick Vinales di timnya.

Menarik untuk dibaca: #Suzuki GSX-RR 1000 MotoGP 2015

Sedangkan Yamaha akan tampil lebih "biru" berkat balutan livery baru dan menerapkan beberapa teknologi baru yang digadang-gadang bakal bisa menghadang kedigdayaan duet Marquez-Pedrosa yang hampir tak pernah absen dari pole position.

Menarik untuk dibaca: #Yamaha YZR-M1 dengan corak baru

Akan seperti apa penampilan Miller, Vinales serta duo Honda dan juga Yamaha?. Kita nantikan saja pada gelaran MotoGP di bulan Maret 2015.

Kamis, 29 Januari 2015

MotoGP 2015, Yamaha YZR-M1 dibalut corak (livery) baru

MotoGP 2015, Yamaha YZR-M1 dibalut corak (livery) baru. Di beberapa minggu jelang live race MotoGP, akhirnya Yamaha menjadi salah satu tim pertama yang membeberkan ke publik motor YZR-M1 andalannya.

Digelar secara resmi di markas Movistar Madrid, Spanyol (Rabu, 28/1/2015), Yamaha M1 memiliki look yang nampak berbeda dengan yang digunakan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo pada tahun lalu. Livery jagoan mereka dibalut dengan corak berwarna biru-hitam-putih dengan inisial huruf "M" berwarna hijau yang terkesan menonjol dan besar.

Meskipun masih tetap mengusung warna yang telah menjadi ciri khas Yamaha, namun logo Movistar yang eye-catching di bagian fairing tentu saja memunculkan tanda tanya besar bagi pengamat maupun fans?. Apakah ini pertanda bahwa Movistar akan lebih serius membina aliansi bersama Yamaha di tahun 2015?.

Menarik untuk dibaca: #Jadwal MotoGP 2015 di Trans7

Melalui wawancara singkat yang dikutip dari motogp.com,  Chief Tim Yamaha Factory Racing, Lin Jarvis mengatakan bahwa Yamaha dan Movistar sama-sama berkomitmen dan memiliki visi misi yang sama di MotoGP untuk lebih fokus lagi memberikan dukungan serta kontribusi yang terbaik bagi para pembalap Yamaha guna merebut titel gelar juara dunia tahun ini. Ia menambahkan bahwa tahun ini merupakan tahun petualangan baru bagi Yamaha dan ia merasa bersemangat untuk memberikan hasil yang terbaik.

Livery yang lugas dan masih di dominasi warna biru yang sekaligus menjadi warna kebesaran Yamaha ini masih tetap menonjolkan ciri khas kedua pembalapnya, yakni YZR-M1 milik Valentino Rossi yang masih menggunakan kombinasi warna kuning di nomor 46 miliknya dan warna merah pada angka 99 di YZR-M1 milik Jorge Lorenzo.

Selain Movistar, Monster Energy dan Eneos yang tertera pada body M1, tahun ini Yamaha juga menggaet tiga sponsor baru yaitu Abarth, Descenter dan Cromax. Meskipun memiliki space sponsor yang cukup banyak, namun Yamaha masih setia menempelkan jargon berbahasa Indonesia bertuliskan "Semakin Di Depan" yang masih terdapat di bagian headlamp dan fairing bagian bawah YZR-M1.

MotoGP 2015, Yamaha YZR-M1 dibalut corak (livery) baru
Yamaha YZR-M1 2015 - Valentino Rossi (image credits: motogp.com)
MotoGP 2015, Yamaha YZR-M1 dibalut corak (livery) baru
Yamaha YZR-M1 2015 - Valentino Rossi (image credits: motogp.com)
Yamaha YZR-M1 musim 2014
Yamaha YZR-M1 musim 2014
Yamaha nampaknya memang begitu antusias menyambut musim ini setelah musim lalu Rossi dan Lorenzo masing-masing hanya mampu memenangi dua race dan mesti berlapang dada menduduki klasemen ke-2 dan ke-3 di bawah sang juara dunia, Marc Marquez.

Adapun informasi yang berhembus menyebutkan jika tes awal Yamaha YZR-M1 MotoGP 2015 dengan livery baru ini bakalan dilakukan di Sirkuit Sepang, Malaysia, 4 Februari 2015 mendatang. Kita tunggu saja bagaimana kiprah Yamaha di musim 2015 ini. Apakah bisa mematahkan dominasi Repsol Honda tunggangan Marquez dan Pedrosa?.

Selasa, 23 Desember 2014

Spesifikasi Suzuki MotoGP 2015 GSX-RR tunggangan Maverick Vinales dan Aleix Espargaro

Spesifikasi Suzuki MotoGP 2015 GSX-RR tunggangan Maverick Vinales dan Aleix Espargaro akhirnya resmi diperkenalkan ke para fans MotoGP.

Suzuki yang sudah lebih dari 10 tahun absen dari MotoGP sepertinya ingin comeback dan berkompetisi lagi di gelaran MotoGP 2015 dengan motor terbarunya Suzuki GSX-RR.

Keinginan Suzuki untuk turun kembali di MotoGP memang tanpa sebab. Salah satu faktor pemicunya tentu saja adalah dikarenakan MotoGP sudah terbukti ampuh untuk mendongkrak penjualan di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Hal tersebut terbukti dari angka penjualan Yamaha dan Honda yang terus mengalami kenaikan dari waktu ke waktu.

MotoGP memang tak sekedar menjadi olahraga kecepatan saja, lebih dari itu, MotoGP juga memiliki nilai yang besar bagi penjualan masing-masing merk di berbagai segmentasi. Semakin bagus motornya di ajang MotoGP, maka semakin laku dan tinggi nilai jualnya di pasaran. Pengaruh ini juga berimbas kepada trend penjualan khususnya sepeda motor di Indonesia yang memang masih berorientasi pada fitur, spesifikasi dan harga. Selain itu, Indonesia juga menjadi salah satu target pasar yang terbesar di Asia.

Hadirnya Suzuki GSX-RR 1000cc di gelaran MotoGP 2015 ini memang memiliki daya tarik tersendiri bagi para fans MotoGP. Apalagi Suzuki juga menggaet dua rider dengan prestasi yang gemilang seperti Aleix Espargaro dan Maverick Vinales yang namanya tengah melejit di Moto 2. Tentu kehadiran kedua rider bertalenta ini akan membuat MotoGP tahun ini akan jauh lebih kompetitif lagi.

Menarik untuk dibaca: #Jadwal MotoGP 2015

Suzuki GSX-RR MotoGP 2015 sebenarnya bukanlah pabrikan yang minim prestasi. Berdasarkan data, Suzuki pernah memenangi MotoGP kelas 500cc selama 5 kali, terhitung dari mulai Barry Sheene tahun 1976 dan 1977, Marco Lucchinelli tahun 1981, Franco Uncini tahun 1982, Kevin Schwantz tahun 1993 dan Kenny Roberts Jr di tahun 2000.

Adapun Suzuki MotoGP 2015 GSX-RR akan memiliki perlakukan yang sama dengan Ducati Desmosedici GP14. Hal ini berarti meskipun Suzuki GSX-RR berada di kelas Factory Class namun regulasi yang diberikan oleh FIM sama dengan Open Class yang mana memberikan Suzuki keleluasaan untuk mengembangkan mesin serta perangkat penunjangnya. Diantaranya seperti diperbolehkannya untuk menggunakan ban yang lebih lembut (Soft Compound) hingga penggunaan bahan bakar yang lebih banyak dibandingkan Factory Class lainnya.

Menarik untuk dibaca: #Susunan pembalap MotoGP 2015

Spesifikasi Suzuki GSX-RR MotoGP 2015

Suzuki GSX-RR MotoGP 2015Suzuki GSX-RR MotoGP 2015


Suzuki GSX-RR MotoGP 2015Suzuki GSX-RR MotoGP 2015


Ukuran: panjang x lebar x tinggi : 2,096mm x 720mm x 1,140mm
Velg: 1,457mm
Berat: 160kg (based on FIM regulation)
Tipe mesin: Water-cooled, four-stroke in-line four-cylinder, DOHC four-valve
Kapasitas mesin: 1,000cm3
Maksimum torsi: Over 169kw (230PS)
Jenis frame: Twin-spar aluminum
Ban (depan/belakang): 16.5in/16.5in
Suspensi depan: Ohlins, inverted fork
Suspensi belakang: Ohlins
Rem (depan/belakang): Carbon disk/steel disk, Brembo