Juara kelas 500cc tahun 1993, Kevin Schwantz pun angkat bicara perihal performa rider berusia 34 tahun tersebut. Ia menilai jika Valentino Rossi hingga paruh musim 2015 ini terlihat lebih percaya diri, tenang dan matang. Hal tersebut terlihat dari seringnya Rossi melemparkan senyuman khasnya kepada para fans dan khalayak pecinta MotoGP. Hal tersebut kemudian memunculkan opini publik bahwa saat ini The Doctor merasa cukup optimis serta jauh lebih percaya diri terhadap seri-seri yang akan dihadapinya hingga akhir musim.
Schwantz menambahkan bahwa dengan sikapnya yang seperti itu maka praktis membuat Vale menjadi lebih tenang saat membetot gas di sirkuit. Pendapatnya tentu tak serta merta hanya isapan jempol belaka, prestasi gemilang Valentino Rossi dibuktikan dengan tidak pernah satu kali pun ia terlempar dari podium maupun puncak klasemen sementara MotoGP 2015 dari 9 race yang telah dilangsungkan. Bahkan 3 race diantaranya berhasil dimenangkan oleh pembalap bernomor 46 tersebut.
Menarik lainnya: #Klasemen MotoGP 2015 Sementara
Dengan sering memberi senyuman kepada semua pihak, praktis membuatnya tampil lebih tenang saat mentas di atas sirkuit. Hasilnya terlihat musim ini, dari sembilan race yang sudah dilangsungkan tak satu kali pun Rossi absen dari posisi podium, lebih dari itu ia bahkan dengan gemilang menjuarai 3 race diantaranya. Schwantz juga menambahkan jika semenjak tahun 1998, rider yang mampu menempati kemenangan hingga paruh pertama bakal menyabet gelar juara dunia di akhir musim.
Valentino Rossi tengah berbincang dengan Giacomo Agostini, salah satu legenda hidup MotoGP |
Selain senyuman, tentu banyak faktor yang melatari gemilangnya penampilan Rossi hingga paruh musim ini. Salah satunya tak lain dan tak bukan adalah kekasihnya Linda Morselli yang selalu menjadi penyemangatnya saat jelang race. Meskipun ia mengatakan jika ia belum memiliki rencana menikah dengan Linda Morselli dalam waktu dekat, namun ia tak menampik jika ia ingin menjadi seorang ayah dengan memiliki anak dari Linda.
Menarik lainnya: #Jadwal Moto GP 2015 Live Race Di Trans 7
Di sesi wawancaranya beberapa tahun lalu, ia juga mengaku bahwa memiliki ikatan yang kuat dengan tunggangannya adalah hal yang paling penting dalam balapan untuk bisa dimenangkan.
"Untuk menjadi pembalap hebat hal terpenting adalah memiliki ikatan dengan motornya...saya harus tahu apa yang diinginkannya layaknya seperti seorang wanita. Meskipun kedengarannya cukup bodoh, tapi itu benar.", ungkapnya di sela-sela wawancara dengan gq-magazine.co.uk (27/10/2009) beberapa tahun yang lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar