Dari mulai mempersiapkan busana apa yang nantinya akan dikenakan, jenis kue-kue kering apa yang hendak dibuat hingga persiapan mudik bagi sebagian mereka yang memang telah merencanakannya.
Memang tak dapat disangkal bahwasanya selain membawa suasana "Kemenangan" bagi umat muslim yang telah berjuang sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadhan, Lebaran juga membawa hiruk pikuk lain serupa "bonus track" yang tak kalah menyenangkan. Cuti bersama dan liburan panjang merupakan serentetan bonus track yang momentumnya selalu datang bersamaan dengan Lebaran. Nah, di saat-saat seperti itulah sebagian masyarakat kemudian memutuskan untuk melengkapi makna Lebaran bersama dengan sanak saudara di kampung halaman guna semakin mempererat tali silaturahmi.
Meskipun kegiatan mudik menjadi semacam tradisi yang telah hadir semenjak puluhan bahkan ratusan tahun lalu di Indonesia, namun untuk melakukan mudik pastinya membutuhkan persiapan yang matang. Terlebih lagi mudik di masa kini tak dapat lagi disangkal jika ujung-ujungnya selalu berurusan dengan yang namanya uang.
Ya, mudik mestinya adalah kegiatan menyenangkan meskipun dengan keadaan keuangan yang serba pas-pasan. Lebih dari itu, jangan sampai gara-gara acara mudik Anda terganggu, maka terganggu pula konsentrasi Anda terhadap hal-hal lain yang bisa jadi justru tak kalah penting.
Ilustrasi jalur mudik Lebaran |
Nah, untuk menyikapi hal ini, maka berjibaku.com akan memberikan sedikit tips mudik Lebaran murah dan hemat biaya yang semoga saja bisa bermanfaat bagi para pembaca. Apa saja tips-tips tersebut?. Simak ulasan lengkapnya.
1. Rencanakan keuangan sejak jauh hari
Seperti yang sudah dibahas diatas, mudik akan selalu berujung pada keuangan. Untuk bisa bepergian dari satu tempat ke tempat lainnya tentu membutuhkan sarana transportasi. Sarana transportasi umum maupun pribadi pasti akan memakan biaya, belum lagi untuk biaya akomodasi (makan, minum, penginapan dan sebagainya) atau oleh-oleh yang pasti membutuhkan biaya.
Oleh karenanya kalkulasikan secara matang kondisi keuangan Anda jauh hari sebelum melakukan acara mudik dengan beberapa pertimbangan lainnya seperti jenis kendaraan apa yang nantinya akan digunakan, berapa banyak anggota keluarga yang ikut serta, akomodasi apa yang akan digunakan dan sebagainya.
2. Tentukan moda transportasi paling efisien
Tips yang kedua adalah menentukan moda transportasi apa yang nantinya akan digunakan. Jika Anda menggunakan transportasi umum (bus, pesawat, mobil travel dan lain sebagainya), maka pastikan Anda telah memesan tiket dari jauh hari atau bahkan sebelum masuk bulan Ramadhan karena semakin mendekati Lebaran biasanya tiket akan habis terjual bahkan jika ada pasti harganya menjadi mahal karena masa liburan panjang (peak season).
Namun jika Anda menggunakan kendaraan pribadi atau sewa, jangan lupa untuk melakukan service terlebih dahulu agar performa mesin lebih optimal. Mesin yang optimal akan berpengaruh pada konsumsi bahan bakar yang lebih irit. Bayangkan apabila kendaraan yang Anda gunakan tenaganya ngempos atau mogok di jalan. Berapa banyak waktu Anda yang terbuang, berapa banyak uang yang mesti dihamburkan untuk biaya bahan bakar atau bahkan untuk perbaikan?.
3. Tentukan rute jalur mudik
Bagi Anda yang memiliki kampung halaman di wilayah Jawa Tengah atau Jawa Timur, ada 2 rute jalur mudik yang biasanya digunakan, yaitu jalur Pantai Utara (Pantura) dan jalur Pantai Selatan. Jalur pantura biasanya memiliki tingkat kepadatan dan kemacetan yang lebih tinggi jika dibandingkan jalur selatan, oleh sebabnya banyak pemudik kemudian lebih memilih jalur tersebut.
Meskipun demikian, jalur selatan via Jawa Barat juga bisa menjadi pilihan alternatif karena meskipun memiliki rute yang memutar, namun biasanya kondisi jalan tidak terlalu padat sehingga Anda tidak merasa kelelahan di jalan. Nah, sebelum Anda memutuskan untuk mengambil salah satu rute tersebut, ada baiknya jika Anda mempertimbangkan baik dan buruknya terlebih dahulu.
Menarik lainnya: #Peta Rute Jalur Mudik Lebaran 2015
4. Bawa perbekalan makanan yang cukup
Siasat mudik hemat berikutnya adalah membawa perbekalan makanan yang cukup. Bahkan jika memungkinkan Anda dapat memasak sendiri dan membawa makanan dari rumah untuk bekal selama perjalanan. Dengan membawa bekal sendiri maka otomatis pengeluaran anggaran untuk konsumsi menjadi terpangkas sehingga bisa dialokasikan untuk kepentingan lainnya.
5. Kembali di H+1 atau H+2
Jika ingin puas ber-mudik ria, maka pergilah di H-7 atau 2 minggu sebelumnya. Namun pastikan Anda kembali di H+1. Mengapa demikian?. Kembali di satu atau dua hari setelah Lebaran memiliki banyak manfaat jika Anda cukup jeli dalam melihatnya. Bagi Anda yang membawa kendaraan pribadi, maka di saat tersebut jalanan masih lengang dan kosong sehingga waktu tempuh Anda untuk kembali menjadi lebih cepat. Waktu tempuh yang lebih cepat otomatis akan memangkas anggaran untuk biaya bahan bakar, konsumsi dan lain sebagainya.
Sedangkan bagi Anda yang memanfaatkan transportasi umum, maka waktu ini adalah waktu yang terbaik. Selain harga tiket/karcis jauh lebih murah dan lebih mudah untuk didapat, armada transportasi umum juga cenderung masih kosong sehingga Anda bisa lebih santai saat kembali pulang sehingga tidak perlu berdesak-desakan dengan para penumpang lain dengan tujuan yang sama.
6. Ikut mudik gratis
Adakah yang jauh lebih murah dan hemat dibandingkan gratisan?. Tentunya tidak ada bukan?. Nah, jika Anda memang ingin benar-benar hemat saat mudik, maka mudik gratis mungkin bisa menjadi salah satu pilihan Anda. Beberapa instansi pemerintah, perusahaan swasta serta perusahaan retail di Indonesia juga telah mengumumkan untuk menyediakan mudik gratis untuk masyarakat. Beberapa diantara perusahaan-perusahaan tersebut seperti Telkomsel, Indomaret, Jasa Raharja, Kementerian Perhubungan, Hypermart, Transmart dan lain sebagainya. Silakan pilih mana yang menurut Anda paling cocok.
Menarik lainnya: #Mudik Gratis Lebaran 2015
Demikianlah Tips Mudik Lebaran Murah dan Hemat Biaya kali ini. Semoga bermanfaat, selamat mudik dan semoga selamat hingga di tempat tujuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar